Minggu, 06 Desember 2009

BAB 6 MOMENTUM DAN IMPULS

  1. MOMENTUM Momentum merupakan hasil perkalian antara massa dengan kecepatan suatu benda. p = mv Keterangan: p = momentum benda (kg m/s) m = massa benda (kg) v = kecepatan benda (m/s) Momentum termasuk besaran vektor. Ini berarti selain memiliki besar, momentum juga memiliki arah. Dalam hal ini, arah momentum suatu benda sama dengan arah kecepatannya. Oleh karena momentum merupakan besaran vektor, maka penjumlahan momentum juga harus menggunakan operasi vektor.
  2. IMPULS Impuls merupakan hasil perkalian gaya dengan selang waktu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa impuls sama dengan perubahan momentum. I = F t = mv2 – mv1 = p Keterangan: I = impuls yang bekerja pada benda (Ns) F = gaya yang bekerja pada benda (N) t = selang waktu bekerjanya gaya (s) m = massa benda (kg) v1 = kecepatan benda sebelum diberi impuls (m/s) v2 = kecepatan benda setelah diberi impuls (m/s) p = perubahan momentum benda (kg m/s)
  3. HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM Berapa pun massa dan kecepatan benda, ternyata total momentum sistem benda setelah tumbukan selalu sama dengan total momentum sistem benda sebelum tumbukan. = atau m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ Keterangan: = total momentum sistem sebelum tumbukan (kg m/s) = total momentum sistem setelah tumbukan (kg m/s) m1 = massa benda 1 (kg) m2 = massa benda 2 (kg) v1 = kecepatan benda 1 sebelum tumbukan (m/s) v2 = kecepatan benda 2 sebelum tumbukan (m/s) v1’ = kecepatan benda setelah momentum (m/s) v2’ = kecepatan benda setelah momentum (m/s)Persamaan ini menunjukkan adanya hukum kekekalan momentum. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa pada sebuah tumbukan, total momentum sistem sebelum tumbukan akan sama dengan total momentum sistem setelah tumbukan. Hal yang harus diperhatikan disini adalah bahwa hukum kekekalan momentum hanya berlaku bila sistem tidak mendapat gangguan dari luar.

1 komentar: